Croissant, Pastry Asli Austria yang Populer di Prancis
Prancis sudah dikenal sebagai salah satu surga pastry di dunia. Salah satu pastry yang sudah cukup dikenal yaitu croissant. Meskipun demikian, croissant aslinya dari Austria.
Perkembangan croissant semakin unik, tidak hanya dari isian, bahkan ada beberapa kue yang dipadukan bersama croissant sehingga menjadikannya lebih menarik. Croissant menjadi hybrid beragam pastry lainnya.
Pastry berbentuk tapal kuda atau bulan sabit ini disebut juga sebagai Viennoiseries. Karena pastry ini sebenarnya berasal dari berasal dari Wina, Austria.
Pada abad 17, saat itu Austria tengah dikepung oleh pasukan kerajaan Turki yang ingin menguasai daerah Eropa Barat termasuk Austria. Berkat bantuan dari Jerman dan Polandia, Austria berhasil mengusir pasukan Turki.
Untuk merayakannya, warga Austria membuat kue yang dinamai kipferl dan berbentuk bulan sabit (mengacu pada lambang di bendera Turki) sebagai simbol olok-olok jika Turki berhasil ditaklukkan oleh Austria.
Setelah peristiwa itu, raja Prancis, Louis XVI menikahi putri kerajaan Austria, Marie Antoinette. Sang permaisuri diketahui sebagai penyuka kipferl lantas sering menyuguhkan kue asal negerinya tersebut kepada para tamu. Sejak saat itulah kipferl mulai dikenal di Prancis.
Lambat laun nama kipferl mulai berganti dalam bahasa Prancis menjadi croissant atau bulan sabit. Pastry ini dibuat dari adonan lemak lipat, adonan roti dengan lapisan lemak. Saat dipanggang akan mengembang dan terbentuk lapisan-lapisan yang renyah gurih.
Selanjutnya croissant diberi topping cokelat, almond dan keju. Bentuknya ada yang kecil dan juga diberi aneka isian. Meski demikian orang di dunia mengenal croissant sebagai pastry Prancis.
Sumber : detikFood
Posting Komentar untuk "Croissant, Pastry Asli Austria yang Populer di Prancis"