Bahaya Menyalakan Lampu Saat Tidur
mohhammadnoer.com - Saat ini kamar tidur modern dipenuhi dengan cahaya lampu, baik dari lampu tidur, cahaya komputer atau tv dan seperangkat alat elektronik lainnya yang memancarkan cahaya. Bukan hanya cahaya, tapi juga bunyi dan suara yang dihasilkan televisi atau radio menjadi hal yang biasa didengar saat tidur.
Dilansir io9, sebuah penelitian membuktikan bahwa cahaya ketika tidur di malam hari ternyata menyebabkan beberapa masalah pada kesehatan.
Tidur dalam keadaan gelap total dapat menurunkan tekanan darah, kadar glukosa dan suhu tubuh yang akan membuat tidur menajadi lebih nyenyak.
Dalam keadaan gelap, otak akan memberikan sinyal pada sekelompok sel di hipotalamus, di mana sel-sel ini akan menanggapi cahaya dan sinyal gelap, sel ini biasa disebut Suprachiasmatic (SCN).
Saraf optik pada mata akan memberikan sinyak pada SCN dan menyampaikannya ke otak untuk tetap bangun jika masih ada cahaya yang terlihat oleh mata. Respon ini juga akan mempengaruhi proses lainnya seperti meningkatkan suhu tubuh mempengaruhi hormon cortisol.
Hormon cortisol relatif rendah di malam hari sehingga memungkinkan kita untuk tertidur, sedangkan pada siang hari hormon ini relatif tinggi yang memungkinkan tubuh untuk menstabilkan energi dan sebagai kekebalan tubuh.
Penelitian membuktikan bahwa adanya paparan cahaya saat tidur akan membuat kualitas tidur menurun. Paparan cahaya atau sinar pada saat jam tidur dapat menurunkan kualitas tidur sampai 50%. Belum lagi kini penggunaan tablet, smartphone, lampu hemat energi yang memperburuk kualitas tidur.
Kanker menjadi salah satu efek jangka panjang ketika tidur dengan paparan cahaya. Sebuah studi membuktikan bahwa selama 10 tahun terakhir 22% pengidap kanker payudara adalah mereka yang tidur dengan paparan cahaya lampu. Hal ini dikarenakan penekanan pada melatonin yang mengganggu kerja hormon dan mempercepat pertumbuhan tumor.
Lampu yang menyala atau cahaya redup sekalipun dapat mengganggu jam tidur yang dapat menimbulkan gejala depresi, malas belajar, suasana hati yang memburuk sampai terkena alzheimer.
Sumber: viva.co.id
Dilansir io9, sebuah penelitian membuktikan bahwa cahaya ketika tidur di malam hari ternyata menyebabkan beberapa masalah pada kesehatan.
Tidur dalam keadaan gelap total dapat menurunkan tekanan darah, kadar glukosa dan suhu tubuh yang akan membuat tidur menajadi lebih nyenyak.
Dalam keadaan gelap, otak akan memberikan sinyal pada sekelompok sel di hipotalamus, di mana sel-sel ini akan menanggapi cahaya dan sinyal gelap, sel ini biasa disebut Suprachiasmatic (SCN).
Saraf optik pada mata akan memberikan sinyak pada SCN dan menyampaikannya ke otak untuk tetap bangun jika masih ada cahaya yang terlihat oleh mata. Respon ini juga akan mempengaruhi proses lainnya seperti meningkatkan suhu tubuh mempengaruhi hormon cortisol.
Hormon cortisol relatif rendah di malam hari sehingga memungkinkan kita untuk tertidur, sedangkan pada siang hari hormon ini relatif tinggi yang memungkinkan tubuh untuk menstabilkan energi dan sebagai kekebalan tubuh.
Penelitian membuktikan bahwa adanya paparan cahaya saat tidur akan membuat kualitas tidur menurun. Paparan cahaya atau sinar pada saat jam tidur dapat menurunkan kualitas tidur sampai 50%. Belum lagi kini penggunaan tablet, smartphone, lampu hemat energi yang memperburuk kualitas tidur.
Kanker menjadi salah satu efek jangka panjang ketika tidur dengan paparan cahaya. Sebuah studi membuktikan bahwa selama 10 tahun terakhir 22% pengidap kanker payudara adalah mereka yang tidur dengan paparan cahaya lampu. Hal ini dikarenakan penekanan pada melatonin yang mengganggu kerja hormon dan mempercepat pertumbuhan tumor.
Lampu yang menyala atau cahaya redup sekalipun dapat mengganggu jam tidur yang dapat menimbulkan gejala depresi, malas belajar, suasana hati yang memburuk sampai terkena alzheimer.
Sumber: viva.co.id
Posting Komentar untuk "Bahaya Menyalakan Lampu Saat Tidur"