Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mantan Napi Nyalon di Pilkada, Seolah Bangsa Ini Kehabisan Pemimpin

mohhammadnoer.com - Pilkada serentak diramaikan dengan para mantan narapidana yang ikut mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Fenomena ini dinilai ironis, karena seolah tidak ada lagi calon pemimpin yang lebih baik dari mantan pelaku korupsi itu.

Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyayangkan sikap pragmatisme partai politik lebih memilih mantan napi untuk diusung menjadi calon kepala daerah. Padahal dia yakin, masih banyak kader parpol yang lebih baik.

"Partai kita di Indonesia masih berpikir bagaimana memperoleh, mempertahankan dan memperluas kekuasan sekalipun calon itu mantan terpidana. Kecenderungan partai kita sifatnya pragmatis," kata Emrus saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (31/7).

Emrus menilai, saat ini partai memang tidak mempertimbangkan integritas dalam memilih calon kepala daerah. Padahal, kata dia, sebetulnya tugas partailah yang melakukan seleksi ketat calon pemimpin bangsa.

"Partai harusnya bisa melakukan seleksi ketat sebagai tanggung jawab mereka kepada konstituen," imbuhnya.

Emrus juga mengatakan, tidak menjadi jaminan jika mantan napi kembali menjabat jadi kepala daerah tidak akan mengulangi perbuatan karena sudah pernah dipenjara. Justru dikhawatirkan bahwa calon kepala daerah itu akan kembali masuk lobang hitam korupsi ketika mendapat kekuasaan.

"Harusnya proses seleksi terjadi, masih banyak orang yang lebih baik yang belum pernah melakukan tindak pidana. Seolah-olah bangsa kita ini kehabisan pemimpin. Apakah tidak ada kader partai yang melebih mantan napi itu?" tegas Emrus.

"Kalau memang tidak ada, kenapa mereka tidak rekrut tokoh masyarakat. Itu karena kepentingan politik lebih dominan dengan mengajukan terpidana, tentu kepentingan jadi dasar keputusan tersebut," imbuhnya.

Emrus pun berpesan kepada masyarkat agar lebih teliti memilih calon pemimpin. Dia juga meminta kepada KPU untuk melakukan sosialisasi tentang latar belakang calon kepala daerah yang akan mengikuti pilkada serentak.

Seperti diketahui, sedikitnya ada enam mantan narapidana yang ikut dalam pencalonan pilkada serentak. Mereka adalah calon wali kota Manado Jimmy Rimba Rogi, calon wali kota Semarang Soemarmo Hadi Saputro, calon bupati Sidoarjo Utsman Ihsan, calon bupati Dompu Abubakar Ahmad, calon gubernur Sulawesi Utara Elly Engelbert Lasut dan calon bupati Minahas Utara Vonny Panambunan.


Reporter : Randy Ferdi Firdaus

Posting Komentar untuk "Mantan Napi Nyalon di Pilkada, Seolah Bangsa Ini Kehabisan Pemimpin"