Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TNI Temukan Tempat Latihan Teroris

MOHHAMMADNOER.COM - Latihan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melibatkan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat, di Poso, Sulawesi Tengah, hingga kini masih berlangsung sampai tangal 17 April 2015 mendatang. Dari hasil kegiatan patroli yang dilakukan TNI, ditemukan sejumlah barang bukti yang diduga milik kelompok teroris di Poso.

Patroli pasukan TNI juga menemukan banyak jejak ditempat latihan kelompok sipil bersenjata yang telah ditinggalkan. 

PPRC TNI menemukan lokasi yang diduga sebagai tempat latihan dari kelompok teroris di wilayah Gunung Biru, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad, Mayjend TNI Bambang Haryanto dalam keterangan, Sabtu 11 Maret 2015, mengatakan personel TNI dalam latihan PPRC menemukan sebuah lokasi berukuran seluas setengah lapangan sepakbola yang memiliki semacam para-para serta tempat berlindung untuk berlatih ala militer.

"Iya tempat pelatihan itu memang kita menemukan. Secara jujur kita temukan tempatnya cukup luas, cukup strategis, itu kita temukan 
semua. Ada tempat berlindung untuk berlatih seperti militer," ujar Bambang.

Lokasi itu ditemukan antara Dusun Tamanjeka, Desa Masani, dengan Gunung Biru di Kecamatan Poso Pesisir. Saat  ditemukan, tempat itu sudah dalam keadaan kosong. Bambang memperkirakan, berdasarkan penjajakan di lokasi oleh personel PPRC TNI, diduga tempat itu telah ditinggalkan antara 3-4 hari. 

Selain lokasi yang cukup luas itu, menurut juga ada lokasi 
lainnya. Tetapi, tempatnya lebih kecil. Kekuatan kelompok itu diperkirakan antara 15 hingga 20 orang.

Kelompok tersebut diduga menyingkir selama pelaksanaan latihan PPRC TNI. Meskipun tidak menyebutkan kemungkinan arah pelarian kelompok itu, dari operasi pembinaan teritorial TNI yang digelar di desa sekitar kawasan Pegunungan Biru, mengindikasikan kemungkinan kelompok itu turun dan bersembunyi di antara masyarakat.
Sumber : viva.co.id

Posting Komentar untuk "TNI Temukan Tempat Latihan Teroris"