Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tidak Ada Satupun Obat Yang Bisa Sembuhkan Penyakit Ekonomi Indonesia

mohhammadnoer.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara menegaskan, tidak ada satu obat yang bisa menyembuhkan semua "penyakit" ekonomi yang tengah menjangkit di Indonesia pada saat ini. Demikian disampaikan Suahasil ketika ditanya wartawan soal nilai tukar rupiah yang menembus level 13.800 per dollar AS pada Rabu (12/8/2015).

Suahasil mengakui, dengan pelemahan nilai tukar rupiah saat ini, pembayaran bunga utang akan meningkat. Namun, di sisi lain, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), misalnya dari royalti sumber daya alam, juga akan meningkat.

Meski harga komoditas pertambangan kini sedang rendah, Suahasil yakin hal tersebut tidak mengganggu penerimaan dalam APBN. Terlebih lagi, beban APBN sudah berkurang dengan penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Yang jelas, kata Suahasil, salah satu cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk menjaga APBN di tengah pelemahan nilai rupiah ini adalah memperbaiki fundamental ekonomi. "Kami pikirkan kebijakan apa yang perlu kami perkuat lagi supaya iklim bisnis membaik, konsumsi juga bisa membaik," ucap Suahasil, yang ditemui seusai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu sore.

Suahasil juga yakin, pemerintah mampu meyakinkan pasar karena telah melakukan reformasi subsidi BBM. Dengan mereformasi subsidi BBM, APBN tidak lagi berisiko.

Di sisi lain, Suahasil juga yakin bahwa belanja pemerintah tidak serta-merta mampu memperbaiki perekonomian. Persoalan ini membutuhkan waktu. "(Selain itu), kita juga jaga iklim usaha supaya semangat investasi tetap bisa produktif. Enggak ada satu obat, Bos. Enggak ada satu obat yang bisa beresin semua masalah," tandas Suahasil.


Penulis    : Estu Suryowati

Posting Komentar untuk "Tidak Ada Satupun Obat Yang Bisa Sembuhkan Penyakit Ekonomi Indonesia"