Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apapun Usaha Demi Jodoh, Tuhan Jadi Pelabuhan Terakhir

mohhammadnoer.com - Tuhan telah menggariskan jodoh pada setiap makhluk ciptaan-Nya. Tak mengenal itu anak seorang priyayi, seorang bos, paras yang cantik, ganteng, jelek atau seseorang dengan status sosial yang tinggi.

Manusia hanya perlu berikhtiar dan berdoa agar bisa dipertemukan Tuhan dengan pasangannya. Karena tuhan menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan.

Beragam faktor menjadi penyebab seseorang tak kunjung dapatkan pasang. Seperti kegagalan berhubungan di usia remaja.

Saat seseorang berada pada usia muda, kegagalan cinta tak bisa dihindari. Apalagi dengan mereka yang memiliki perjalanan asmara yang begitu banyak.

Di sisi lain, pada saat usia muda, seseorang akan cenderung menjadi pemilih dan punya ekspektasi tinggi terhadap lawan jenisnya yang disukai.

"Ekspektasi di usia muda berubah ketika tua saat mencari pasangan? tapi bisa aja harapan-harapan tersebut adalah kompensasi dari ketidakmampuannya dengan orang. Gua kalau enggak cakep gua enggak bisa, nanti kalau udah dapat cakep nih ada aja, kalau nggak kaya gua nggak bisa. Akan selalu ada alasan aja yang sebenarnya bukan kekurang dari pasangannya tapi kekurangan dari dirinya sendiri. Kekurangannya untuk dia mampu membentuk kepercayaan," kata Psikologi Anak dan Keluarga, Mira D Amir saat merdeka.com, Jumat (23/10).

Memiliki pasangan ideal adalah harapan yang dimiliki setiap orang. Namun terkadang seseorang menjadi tergiring pada sebuah kesempurnaan dari ke ideal pasangannya.

Bagi Mira, ideal bukan soal penampilan fisiknya atau faktor materinya. Ideal adalah tentang saling memahami dan menghargai pasangan satu sama lain.

"Masing-masing mau nerima dan masing-masing mau menghargai. Karena kan enggak adil karena harus sederajat atau apa, manusia nggak sempurna karena ada kondisi sedemikian rupa. Tetapi ketika pasangan itu saling menerima dan selanjutnya mereka saling menghargai itulah yang kita harapkan. Bisa menerima dalam artian menerima kekurangan, menghargai itu adalah mensyukuri apapun yang positif dari pasangan tersebut," tutupnya.

Posting Komentar untuk "Apapun Usaha Demi Jodoh, Tuhan Jadi Pelabuhan Terakhir"